Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Islands in The Net: Censorship, Fragmentation, and Divergent Media

          Perkembangan pesat teknologi informasi komunikasi saat ini yang berdampak pada munculnya prosumerism dan produsage mendorong masyarakat digital menjadi kreatif. Saat ini khalayak sudah tidak lagi menjadi objek industri, melainkan juga dapat berkreasi dan membuat konten di internet. Kehadiran internet dan web 2.0 juga membuat akses terhadap konten di media lebih mudah dan meluas secara cuma-cuma. Namun ternyata kemudahan dalam mengakses dan membuat konten di internet menimbulkan sebuah permasalahan yang masih diperdebatkan sampai saat ini. Ya, lagi-lagi mengenai hak cipta.       Di era digital saat ini kita mungkin sudah terbiasa dalam membuat sebuah karya dan menguploadnya ke internet. Karya yang kita buat mungkin merupakan sebuah kompilasi dari beberapa konten yang memang kita dapatkan pula dari internet. Lalu, kita juga sangat terbiasa dengan kemudahan dalam mendownload segala sesuatu dari internet secara gratis dan tanpa melibat...

I Know You Know That I Know You Know I Know: Keleluasan Pribadi, Pengawasan dan Bobot Muatan

Masih Adakah Privasi Kita di Dunia Maya?           Masih terbayang dalam benak kita, bagaimana kondisi masyarakat kita saat internet belum begitu berkembang atau bahkan belum ada sama sekali. Komputer hanyalah sebatas media otomasi pekerjaan administrasi belaka, sedikit media hiburan, penyimpanan data personal offline, atau hanya untuk menyelesaikan aktivitas semacam desain saja. Kalaupun internet sudah dikenal, jaringan komputernya pun hanya terbatas pada lingkungan kantor saja. Saat ini, dimana tuntutan sosial semakin berkembang, membawa kecenderungan perkembangan jaringan komputer memiliki skala yang lebih luas dari yang kita bayangkan sepuluh atau lima belas tahun yang lalu. Ditambah kemajuan dalam smartphone dan web 2.0 membuat masyarakat mulai membentuk sistem sosial dan komunitasnya sendiri di dunia maya, paralel dengan kehidupan keseharian kita.           Siapa yang bisa menyangkal dan melawan arus jika kondisi sosial sa...

#Mencallmethings: Identitas dan Perbedaan di Ranah Maya

Sisi Lain (Negatif) Budaya Partisipasi Online; Gender Based Trolling , Homophobia, Rasisme, dan Cyber-Bullying           Masih seputar penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Saat ini, kemudahan ditawarkan berbagai media sosial sangat user-friendly dan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari banyak penggunanya. Kehadiran media sosial yang bisa kita sesuaikan sesuka hati membuat beberapa pihak memanfaatkan hal tersebut lebih kearah perilaku negatif. Sebagai contoh saja, kemudahan dalam membuat akun facebook dan instagram tanpa mempersulit pendaftar membuat pengguna seenaknya saja membuat akun palsu. Lebih parahnya akun palsu tersebut digunakan untuk memenuhi hawa nafsunya dalam mem-bully dan bertindak kasar di ranah online kepada orang lain. Hal ini biasa terjadi pada kalangan muda maupun tua, hal yang mereka lakukan adalah membuat akun anonim lalu memfollow orang-orang disekitarnya maupun selebritis, mereka melakukan ini hanya untuk sekedar m...

Rip/Mix/Burns: Munculnya Budaya Remix

                     Halo Pembaca! Kembali lagi di blog kecil-kecilan saya mengenai ulasan teknologi informasi dan masyarakat. Bagaimana dengan video mashup diatas? Pastinya lagu-lagu yang diputarkan dalam video tersebut merupakan lagu popular dari artis di 2016. Video mashup yang dirilis di YouTube ini merupakan sebuah kompilasi berbagai lagu yang diolah menjadi sebuah video yang satu dengan menyisipkan sedikit potongan lagu tersebut. Hal ini biasa kita kenal dengan remix . Contoh tersebut memang merupakan bentuk media remix . Lalu sebenarnya apa sih pengertian remix itu sendiri?           Menurut Lessig Lawrance (2008) dalam bukunya, ia mengatakan bahwa " Remix is an essential act of RW (Read-Write) creativity ". Terdapat istilah  RW (Read-Write), Lalu sebenarnya apa maksud dari istilah tersebut? Dalam teorinya, ia mengidentifikasikan dua bentuk budaya dalam bermedia, pertama RO Culture (Read-On...

Tuturan Antar Media (Transmedia Narrative): Antara Budaya Blockbuster dan Muatan Lokal

Transmedia Storytelling dan Strategi Pemenangan Jokowi-Ahok pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012           Alhamdulillah, tulisan kali ini tidak membahas mengenai konvergensi media. Hehehehe, walaupun mungkin dalam praktiknya masih ada kaitannya dengan hal tersebut. Ya, Transmedia Storytelling atau Transmedia Narrative. Transmedia? Apa itu? Perusahaan media yang dikelola oleh CT? Storytelling? Sebuah pertunjukkan untuk menampilkan cerita? Lho, bukan ternyata. Lalu apa sebenenarnya Transmedia Storytelling itu?           Transmedia Storytelling, mungkin istilah ini belum begitu familiar dan mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia belum paham akan arti dari kata tersebut. Tapi kita sebagai objek industri media ternyata pernah menikmati produk transmedia storytelling tersebut secara tidak sadar. Sebut saja mengenai film Star Wars. Para penggemar Star Wars telah melalui lintas generasi sejak film ini diliris pertama kali pada 25...

Produsage, Towards a Broader Framework for User-Led Content Creation: Seputar Jurnalisme Warga dan Kecerdasan Kolektif

Produsage dan Pengaruhnya pada Perkembangan Dunia Jurnalistik                    Melalui tulisan yang sudah saya publikasikan beberapa waktu lalu, kita sepakat bahwa adanya konvergensi media telah melahirkan pola atau role audiens menjadi prosumer . Hal ini dikarenakan akses dan praktik media yang user-generated content . Lalu, Axel Bruns (2008) telah mengkaji lebih dalam mengenai prosumer ini, ia mengembangkan fenomena ini dengan istilah produsage . Produsage berasal dari kata production dan usage yang berarti pembangunan kolaboratif dan berkesinambungan serta terus menerus pada konten demi pengembangan lebih lanjut. Axel Bruns dalam jurnalnya yang berjudul "Produsage, Towards a Broader Framework for User-Led Content Creation" menjelaskan bahwa produsage menitikberatkan pada platform dimana sebuah kreasi dan konsumsi saling berkombinasi. Pengguna media bukan hanya sebagai konsumer akan tetapi seseorang yang berkreasi membuat konten...

Will You be My Audience? User Empowerment, Access and Participation Across Media Platforms

Konvergensi Media: Perubahan Khalayak dan Perubahan Industri pada Program Acara Pencarian Bakat Dangdut Academy dan Rising Star Indonesia           Yuhuu, kembali lagi dengan tulisan saya mengenai konvergensi media. Ya, walaupun sepertinya saya sudah sedikit bosan dengan topik kenvergensi media, tapi nyatanya kewajiban topik dan pembahasan di SAP yang mengharuskan saya menulis dan mengaitkannya dengan fenomena dari jurusan saya yaitu Industri Kreatif Penyiaran. Pembahasan SAP kali ini mengenai konvergensi media sedikit lebih mengerucut.           Seperti yang kita ketahui bersama bahwa konvergensi media yang erat dengan era digitalisasi sangat berpengaruh pada pola sosial di masyarakat, khususnya pada perilaku khalayak/audiens. Dengan adanya konvergensi media khususnya konvergensi alat, membuat khalayak bebas dan merdeka. Maksudnya, media baru yang terkonvergensi berbagai platform (konvergensi alat) saat ini memungkinkan adanya pa...

I ♥ Gadgets: Platforms, Perijinan dan Ideologi dalam Teknologi Konvergensi

Penerapan  Free-flowing Digital Content dan Locked Appliances  dalam proses Industri Kreatif Penyiaran dan/atau Media Penyiaran (Ilham Darussalam - 1506686085)           Abad milenium saat ini telah banyak merubah sendi-sendi kehidupan manusia, khususnya akibat perkembangan teknologi yang membuat banyak perubahan pada kehidupan sosial-budaya di masyarakat. Salah satu yang sangat mengalami perubahan drastis bagi perilaku manusia saat ini adalah dengan hadirnya gadget. Manusia modern saat ini serasa sudah diperbudak oleh satu benda kecil multifungsi bernama smartphone. Bayangkan saja, dari bangun tidur sampai mau tidur kembali saat ini manusia pasti akan sibuk dengan smartphone-nya. Tak dapat dipungkiri bahwa kehadiran gadget saat ini memang untuk membantu segala aktivitas kehidupan dan pekerjaan manusia dengan berbagai fitur dan kemampuan yang dimiliki oleh smartphone/gadget tersebut. Hal ini berkat adanya Proliferasi Saluran dan Portabilitas K...

Copyright and Copywrong: Kepemilikan dan Pengawasan Industri

Memahami Aspek Hukum dan Perlindungan Hak Cipta atas Format Program Televisi (Ilham Darussalam - 1506686085)                 Semakin berkembang pesatnya dunia digital dewasa ini membuat batasan antara produsen dan konsumen semakin bias. Hal ini disebabkan karena teknologi yang mendorong manusia saat ini merupakan User Generated Content dan User Friendly dimana masyarakat tidak hanya sebagai objek media (konsumen, penikmat media) tetapi juga sebagai subjek media (produsen, pembuat konten di media). Hal ini telah saya jabarkan pada tulisan minggu lalu mengenai konvergensi media. Disamping kemudahan dalam membuat dan menikmati informasi di media, terdapat suatu hal yang tak dapat dipungkiri dan marak terjadi di era digital saat ini. Yes , Hak Cipta.                 Kita pasti sudah paham dan mengetahui betul bahwa hak cipta adalah b...

Media adalah Pesan: Lintasan Konvergensi

Contoh Konvergensi Media pada Perkembangan Industri & Teknologi Penyiaran Kreatif di Indonesia. (Ilham Darussalam - 1506686085)                 Marshall Mcluhan adalah seorang yang sangat berpengaruh bagi perkembangan media dan teknologi komunikasi di dunia. Bayangkan saja, seorang ilmuwan komunikasi dan kritikus ini bisa memprediksikan lewat teorinya mengenai World Wide Web 30 tahun sebelum hal tersebut ditemukan. Salah satu buku yang ia tulis adalah ‘ Understanding Media:The Extension of Man ’ yang menjelaskan teori ‘ Medium is The Message ’.                 Medium is The Message . McLuhan, Seorang sastrawan, politikus, seniman, dan ahli sejarah berpendapat bahwa teknologi media adalah pesan itu sendiri. Mungkin akan terdengar asing bagi kita, bagaimana mungkin media yang sejatinya merupakan sebuah sarana penyampaian pesan ma...

Pandangan Social Construction of Technology

Pandangan Social Construction of Technology dalam Ranah Industri Kreatif dan Media Penyiaran (Ilham Darussalam - 1506686085) Manusia? Komunikasi? Masyarakat? Informasi? Teknologi?             Kelima kata tersebut tak dapat dipisahkan pada era modern saat ini. Hubungan kelimanya dapat menjadi sebuah kesatuan yang saling terkait satu sama lain. Individu Manusia sudah pasti membutuhkan Masyarakat, dimana proses Komunikasi adalah hal yang terpenting dan mendasar bagi seseorang menjalin relasi dengan manusia/masyarakat lain. Manusia secara individu dan Masyarakat secara keseluruhan juga pasti akan selalu membutuhkan Informasi. Dimana proses dalam mendapatkan informasi harus dengan media dan hal yang terpenting dalam keberadaan media adalah hadirnya sebuah Teknologi. Dapat disimpulkan manusia (masyarakat) dan teknologi adalah dua hal yang saling terkait erat dan sangat mustahil untuk dipisahkan. Lalu sebenarnya siapa yang mempengar...