Pandangan Social Construction of Technology dalam Ranah Industri Kreatif dan Media Penyiaran (Ilham Darussalam - 1506686085)
Manusia? Komunikasi? Masyarakat?
Informasi? Teknologi?
Kelima
kata tersebut tak dapat dipisahkan pada era modern saat ini. Hubungan kelimanya
dapat menjadi sebuah kesatuan yang saling terkait satu sama lain. Individu
Manusia sudah pasti membutuhkan Masyarakat, dimana proses Komunikasi adalah hal
yang terpenting dan mendasar bagi seseorang menjalin relasi dengan
manusia/masyarakat lain. Manusia secara individu dan Masyarakat secara
keseluruhan juga pasti akan selalu membutuhkan Informasi. Dimana proses dalam
mendapatkan informasi harus dengan media dan hal yang terpenting dalam
keberadaan media adalah hadirnya sebuah Teknologi. Dapat disimpulkan manusia
(masyarakat) dan teknologi adalah dua hal yang saling terkait erat dan sangat
mustahil untuk dipisahkan. Lalu sebenarnya siapa yang mempengaruhi siapa? Siapa
yang membentuk siapa? Apakah masyarakat yang membentuk teknologi atau teknologi
yang membentuk masyarakat? Apakah ada kaitannya konstruksi sosial teknologi
terhadap media penyiaran?
Pada
tulisan kali ini saya akan sedikit menjelaskan mengenai pandangan seorang filsuf
barat, politikus, budayawan bernama Raymond Williams, ia berpendapat bahwa
masyarakatlah yang pada dasarnya membentuk dan mempengaruhi teknologi. William
membantah pandangan McLuhan yang berpendapat bahwa teknologi (TV, khususnya)
adalah membentuk dunia manusia. Artinya William tidak setuju bahwa teknologi
membentuk dan mengubah sosial-budaya di masyarakat. Walaupun William tidak
setuju dengan McLuhan, ia tetap mengklasifikasikan Social Construction
of Technology kedalam dua kategori yaitu: Technological Determinism
dan Symptomatic Technology.
Technological
Determinism menunjukkan bahwa penemuan teknologi memiliki
konsekuensi yang dihasilkan dari penciptaan dan keberadaan teknologi itu
sendiri. Artinya, setiap teknologi yang telah diciptakan oleh manusia pasti
memiliki sebuah pengaruh dan akan berdampak pada kehidupan sosial-budaya sebuah
masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat tak terlepas akibat
dari pengaruh sebuah teknologi yang dipakainya. Dalam ranah media penyiaran Technological
Determinism dapat dicontohkan dalam skala makro bahwa masyarakat dunia pada
saat Televisi diciptakan pada tahun 1940-an dan media penyiaran ini sebagai
media yang sangat berpengaruh karena menyediakan informasi dan hiburan, maka
pada kurun waktu tersebut masyarakat dunia memiliki budaya candu terhadap
televisi. Televisi sampai saat ini masih menjadi media yang digemari oleh
masyarakat dan memberi berbagai dampak pada kehidupan manusia.
Symptomatic
Technology menunjukan hal yang berbalik
180 derajat dari Technological Determinism, yang mana pada Symptomatic Technology masyarakatlah
yang sebenarnya membentuk teknologi. Kategori ini percaya bahwa
teknologi dibuat/digunakan oleh keinginan/perintah masyarakat sendiri yang mana
digunakan untuk memanipulasi atau memanfaatkan orang lain demi kemajuan dan
kepentingannya. Menurut William, pembuatan dan perkembangan teknologi adalah
proses yang dilihat dari apa yang terjadi di masyarakat (kebutuhan sosial).
Sebagai contoh dalam bidang komunikasi penyiaran adalah kondisi sosial yang
terus berkembang di masyarakat mendorong perkembangan media penyiaran. Seperti
contoh, pada awalnya televisi hanya tersedia secara analog, kondisi sosial di
masyarakat serta tekanan akan kebutuhan masyarakat yang semakin maju membuat
perkembangan media penyiaran sangat cepat sehingga melahirkan tv digital, tv
mobile, tv internet, tv kabel, dan kanal penyiaran digital lainnya. Termasuk juga perkembangan kreatif media penyiaran lainnya seperti YouTube, Instagram Live, dan sebagainya. Manusialah
yang menciptakan teknologi seperti satelit, internet, dan yang lainnya sehingga
dapat berkembang pada kemajuan teknologi lainnya. Menurut William, manusia
menciptakan dan membentuk teknologi karena disebabkan karena kebutuhan
sosial, tujuannya, dan pada praktiknya.
Dapat disimpulkan bahwa Social
Construction of Technology merupakan kondisi dimana masyarakat membutuhkan
dan membuat teknologi karena didasari oleh kebutuhan sosialnya. Artinya,
manusia dan teknologi tak akan pernah bisa dipisahkan. Manusia akan terus
membutuhkan teknologi dan berinovasi menciptakan teknologi baru untuk
memudahkan segala aktivitas kehidupan manusia.
Referensi:
Raymond Williams, "The Technology and The Society," Television: Technology and Cultural Form (New York: Shocken, 1974)
Raymond Williams, "The Technology and The Society," Television: Technology and Cultural Form (New York: Shocken, 1974)
Ya ampun ada lokasinya loh :( wkwk
ReplyDeleteMengingat lo make fitur blog yg lokasi ini, fitur itu bisa dibilang contoh SCoT ga sih?
Bagus sekali ilham, tambahkanlah contoh lebih banyak. Dan Rajib, fitur location sebagai contoh Scot adalah hal yang sangat menarik. Coba ilham bagaimana?
DeleteHalo Rajib! Unnch betapa senangnya tulisan dangkal gue bisa dikomen sama elo HAHAHA... Mengingat gue menambahkan fitur lokasi pada blog ini, apakah ini menjadi sebuah contoh dari SCoT? Hmmm menurut gue iya. Hahahaha bisa dibilang fitur ini merupakan Symptomatic Technology. Fitur lokasi pada blog bagi gue menjadi sebuah teknologi yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perkembangan teknologi khususnya pada media blog.
DeleteFitur lokasi pada blog selain sebagai pertanda dimana lokasi postingan kita secara geografis, sebenarnya untuk apa lagi sih? Ternyata ada hal yang bisa kita manfaatkan dari pemakaian lokasi pada blog kita nih. Penasaran? Sila cek disini jib huehehehe http://www.blogernas.com/2016/06/manfaat-google-maps-untuk-blog.html
Terima kasih Rajib atas komentarnya :D
Hai Rahmi, terima kasih sudah meluangkan waktu sejenak untuk berkunjung di blog gue wkwkwk mohon maaf jika pada tulisan diatas hanya sedikit memuat contoh mengenai SCoT hhehehe. Namun menurut gue, sedikit ilustrasi yang gue jabarkan sudah menjawab dan menggambarkan sedikit apa itu SCoT, ya walaupun contoh pada Determinism Technology terlalu luas dan contoh pada Symptomatic Technologi terlalu bias hehehe
DeleteHalo Ilham! Sepertinya gue telat untuk berkomentar, tapi gapapa deh ya biar rame. Anw, dari pernyataan di paragraf terakhir, gue setuju banget. Bahwa sebenernya teknologi dan manusia tidak bisa dipisahkan. Apabila memakai analogi ayam dan telur, gue melihat kedua teori ini seperti memiliki sifatnya yang resiprokal. Akan tetapi, penempatan peran yang cocok mungkin akan menjadi seperti ini: ayam untuk teori SCoT dan Telur sebagai teori Determinisme Teknologi. Karena bagaimana pun teknologi hadir ada karena manusia itu sendiri, bagaimana teknologi akhirnya mengubah manusia, itu menjadi sebuah dampak yang akhirnya kembali lagi kepada manusia itu sendiri. Hihi menurut lu bagaimana? 😅
ReplyDeleteWadidaww dikomen sindy:D Terimakasih udah berkenan membaca blog gue sin. Btw, analoginya bagus wkwkw
Delete